Kali ini saya akan berbagi tentang tulisan yang selalu saya ingat/baca ketika saya sedang berada dalam titik-titik terendah dalam hidup saya. Lagi-lagi tulisan ini saya dapatkan dari seorang teman, tapi tidak ada salahnya saya bagi kembali dengan anda semuanya. Mudah-mudahan anda merasakan manfaat seperti saya rasakan :)
Tulisan ini bercerita tentang filosofi kehidupan elang...
(sebelumnya saya mohon maaf kepada penulis "Kehidupan Sang Elang" ini, karena ketidaktahuan saya sehingga saya tidak dapat menyebutkan nama penulis tersebut, tapi saya mohon ijinnya untuk memposting tulisan tersebut di blog saya, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi orang lain)
Kehidupan Sang Elang
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur
paling panjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70
tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor
elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat
pada umurnya yang ke 40.
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua,
paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir
menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat
karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga
sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang
hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau
Mengalami suatu proses transformasi yang sangat
menyakitkan --- suatu proses transformasi yang panjang
selama 150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha
keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian
membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan tinggal
di sana selama proses transformasi berlangsung.
Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada
batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari
mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu
tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh
itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan
ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut
bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang
panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian,
bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai
dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru,
elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan
barunya dengan penuh energi!
Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus
melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk
memulai sesuatu proses pembaharuan.
Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan
lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah
sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.
Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita
agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan
yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita
bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk
belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang
terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa
depan dengan penuh keyakinan.
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri
sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda.
Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan
semangat kita.
Anda adalah elang-elang itu.
Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!
(Bagaimana dengan anda?)
My MusiC
07 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar